Wednesday, January 9, 2013

Bangkok Traffic Love Story

Film Bangkok Traffic Love Story ini adalah salah satu film romantisnya Thailand yang sempet nempatin urutan pertama Box Office di Thailand taun 2009. Film ini dibintangin oleh dua tokoh utama yaitu Sirin Horwang yang berperan sebagai Mei Li dan Theeradej Wongpuapan yang berperan sebagai Lung. Setelah nonton film ini, aku ngasih dua jempol deh. Film ini menarik buat ditonton karena isi ceritanya yang bikin gemes dan romantis banget. Alur ceritanya bikin kita penasaran untuk nonton film ini sampe akhir. Untuk lebih lanjutnya aku bakal ngeshare karakter dua tokoh utamanya dan sinopsis film ini.
Mei Li adalah seorang cewek berumur 30 taun yang belum juga menikah. Semenjak sahabat-sahabatnya pada menikah, dia jadi ngerasa kesepian. Sahabat-sahabatnya pun nyarinin dia untuk segera nyari calon suami dan menikah. Dalam film ini digambarin kalo karakter Mei Li ini adalah seorang perempuan yang ceria, ceroboh, kepo, terkadang suka minum alkohol sampe mabuk, dan merupakan sales marketing perusahaan solar sel yang bekerja pada siang hari.
Lung adalah seorang cowok engineer yang bekerja pada malam hari yang memiliki karakter cool dan cuek. Dan pada akhirnya, aku juga nyimpulin kalo Lung ini adalah cowok ganteng yang romantis yang bisa ngeluluhin hati para cewek termasuk Mei Li.

Film Bnagkok Traffic Love Story ini dimulai dengan cerita Mei Li yang mabuk saat perayaan pernikahan Ped, sahabatnya. Setelah memutuskan untuk pulang menggunakan mobil pribadinya dalam keadaan mabuk, Mei Li pun mengalami insiden yang menyebabkan mobilnya baret dan salah satu kaca spionnya pecah dan copot. Mei Li sempat hendak ditolong oleh Lung. Itulah pertama kali Mei Li dan Lung ketemu. Sejak pertama kali ketemu, meskipun dalam keaadan mabuk, Mei Li udah jatuh hati sama kegantengan Lung.

Karena insiden yang nyebabin mobil Mei Li rusak, Ayahnya nggak mengizinkan Mei Li untuk make mobil lagi. Jadilah Mei Li harus naik kendaraan umum untuk bepergian termasuk untuk pergi dan pulang kerja. Awalnya Mei Li sempet ngeluh karena jarak antara rumah dan kantornya sangat jauh jadi Mei Li harus naik beberapa transportasi umum untuk sampe ke kantornya. Tapi hal ini segera berubah saat Mei Li ketemu lagi sama Lung di sebuah kereta api cepat. Mei Li yakin kalo Lung adalah cowok yang tepat buat dia. Dan sejak itulah Mei Li berusaha pdkt sama Lung.

Tapi perjalanan pdkt Mei Li dan Lung ga berjalan dengan mudah. Banyak rintangan yang mesti mereka hadapin misalnya waktu kerja mereka yang berlawanan ngebuat mereka sulit untuk ketemuan dan berbicang lama, salah satu temen Mei Li terkesan ngedeketin Lung juga, dan Mei Li yang sempet mau dijodohin sama salah satu anak dari temen orang tuanya.

Mei Li yang ceroboh banyak ngelakuin hal konyol selama bareng atau ketemu Lung seperti Mei Li ngerusakin kaca mata, laptop, dan kamera milik Lung. Tapi Lung nggak marah akan hal itu, dia beranggapan kalo barang-barang itu emang udah lama dan tua yang semestinya diganti dengan yang baru. Karena merasa bersalah, Mei Li ngegantiin kaca mata Lung dengan model yang serupa terus Mei Li juga nulisin nomer hand phone dia dikardus kaca mata yang mau dikasihin ke Lung itu dengan harapan kalo Lung bakal nelpon dia. Tapi untuk laptop dan kamera, Mei Li ga sanggup untuk ngegantinya. Meu Li sempet minta satpam di kantor Lung untuk ngediktein kata-kata perminta maafannya untuk Lung lewat surat yang kata-katanya kayak sebuah lagu.

Saat ada Festival Songkran di Thailand, Lung ngajak Mei Li untuk ngerayainnya bareng dan Mei Li sangat seneng dengan ajakan Lung itu. Karena ajakan Lung itu, Mei Li sampe ngebohongin orang tuanya kalo pasport dia ilang saat di bandara, hal ini Mei Li lakuin karena dia gamau ergi ke China untuk dijodohin. Sejak ngehabisin waktu bersama Lung, Mei Li mulai berpikir untuk nyusun jadwal jalan-jalan ke tempat-tempat yang dia pengen kunjungin sama Lung. Mereka sempet pergi ke beberapa tempay bedua, sampe pada suatu ketika, Mei Li tau kalo ga lama lagi Lung bakal ngelanjutin studinya ke Jerman. Mei Li sangat sedih akan hal itu. Tapi pada akhirnya, Lung tetep harus pergi. Sebelum pergi, ternyata Lung sempet bikin kenang-kenagan untuk Mei Li yang romantis banget dan nunjukin kalo Lung respect sama Mei Li.

Lung ternyata nyimpen kaca spion Mei Li yang pecahdan copot waktu Mei Li mabuk saat berkendara, kaca mata Lung yang dirusakin Mei Li pun masih disimpen sama Lung, alesan Lung yang sebenernya tau kalo Mei Li nulis nomer hand phone nya di kardus kaca mata tapi dia ga nelpon karena dia belum punya keberanian yang cukup untuk nelpon langsung Mei Li, laptop yang dirusakin Mei Li juga masih disimpen dan juga kamera yang dirusakin Mei Li  yang ternyata memorinya ga rusak dan berisi beberapa foto snap shoot Mei Li. Mei Li sangat terharu dan langsung nyusul Lung ke bandara, tapi sayang pesawat Lung udah pergi.

Dua tahun kemudian, mereka ga sengaja ketemu lagi di kereta cepat pada malam hari. Kali ini Mei Li udah ngubah jadwal kerjanya jadi malam hari. Pas ketemu Lung di kereta, mereka keliatan canggung untuk berkomunikasi kayak dulu lagi sampe saatnya mereka harus naik kereta yang berbeda. Kereta yang dinaikin Mei Li mati di tengah jalan karena adanya kesalahan teknis. Waktu keretanya mati dan berhenti, banyak penumpang kereta yang nelpon orang-orang terdeket mereka dan Mei Li bingung mau nelpon siapa selain orang tua dan sahabatnya. Ga lama kemudian, Mei Li dapet telpon dari nomer asing dan ternyata Lung yang menelpon dia. Saat kereta udah bisa berjalan kembali, Lung tiba-tiba ada dibelakang Mei Li dan bilang kalo tadu itu nomer telpon dia dan dia udah berani untuk nelpon Mei Li. Akhirnya mereka pun deket kembali dan banyak ngehabisin waktu bersama lagi. Di ending film ini, diliatin keromantisan Mei Li dan Lung di Planetarium dan tamat :)


1 comment:

  1. Bener2 lengkap reviewnya. Saya nonton ini malam waktu mati lampu, :v

    ReplyDelete